Sabtu, 12 Maret 2016

Gerhana Matahari

LDII - Gerhana Matahari
 
Gerhana matahari adalah salah satu tanda kebesaran Allah.
Gerhana jangan diartikan macam-macam, dan yang bukan-bukan.
Gerhana jangan dikaitkan dengan kematian atau kelahiran seseorang dan bukan sebagai firasat tertentu.
Ketika terjadi gerhana Rasulullah s.a.w. memerintahkan kaum Muslimin untuk shalat. bersedekah dan mohon perlindungan pada Allah.


1044 – حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ، عَنْ مَالِكٍ، عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ عَائِشَةَ، أَنَّهَا قَالَتْ: خَسَفَتِ الشَّمْسُ فِي عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَصَلَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالنَّاسِ، فَقَامَ، فَأَطَالَ القِيَامَ، ثُمَّ رَكَعَ، فَأَطَالَ الرُّكُوعَ، ثُمَّ قَامَ فَأَطَالَ القِيَامَ وَهُوَ دُونَ القِيَامِ الأَوَّلِ، ثُمَّ رَكَعَ فَأَطَالَ الرُّكُوعَ وَهُوَ دُونَ الرُّكُوعِ الأَوَّلِ، ثُمَّ سَجَدَ فَأَطَالَ السُّجُودَ، ثُمَّ فَعَلَ فِي الرَّكْعَةِ الثَّانِيَةِ مِثْلَ مَا فَعَلَ فِي الأُولَى، ثُمَّ انْصَرَفَ وَقَدْ انْجَلَتِ الشَّمْسُ، فَخَطَبَ النَّاسَ، فَحَمِدَ اللَّهَ وَأَثْنَى عَلَيْهِ، ثُمَّ قَالَ: «إِنَّ الشَّمْسَ وَالقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ، لاَ يَخْسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلاَ لِحَيَاتِهِ، فَإِذَا رَأَيْتُمْ ذَلِكَ، فَادْعُوا اللَّهَ، وَكَبِّرُوا وَصَلُّوا وَتَصَدَّقُوا»

Aisyah r.a. meriwayatkan: Pada masa Rasulillah s.a.w. terjadi gerhana matahari, maka Rasulullah s.a.w. ¬sholat berjamaah dengan manusia.
Nabi berdiri lama, kemudian rukuk dengan rukuk yang lama, kemudian berdiri lagi lama namun masih lama yang awal.
Kemudian Nabi rukuk kedua lamanya kurang dari rukuk pertama.
Kemudian Nabi sujud lama sekali.
Setelah itu Nabi mengerjakan rakaat kedua seperti rakaat pertama.
Kemudian Nabi bubar dan matahari mulai muncul.
Maka kemudian Nabi berkutbah pada manusia, beliau memuji pada Allah terus berkutbah:
“Sesungguhnya Matahari dan Bulan adalah dua ayat (tanda kebesaran) Allah dari banyak ayat Allah.
Gerhana bukan karena matinya seseorang atau karena lahirnya seseorang.
Ketika kalian menjumpai gerhana, berdoalah kepada Allah, bertakbirlah dan sholatlah dan bersedekahlah”.
[Hadist Shohih Bukhari No. 1044 Kitabul Jumu’ah]

1065 – حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مِهْرَانَ، قَالَ: حَدَّثَنَا الوَلِيدُ بْنُ مُسْلِمٍ، قَالَ: أَخْبَرَنَا ابْنُ نَمِرٍ، سَمِعَ ابْنَ شِهَابٍ، عَنْ عُرْوَةَ، عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا، ” جَهَرَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي صَلاَةِ الخُسُوفِ بِقِرَاءَتِهِ، فَإِذَا فَرَغَ مِنْ قِرَاءَتِهِ كَبَّرَ، فَرَكَعَ وَإِذَا رَفَعَ مِنَ الرَّكْعَةِ قَالَ: سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ، رَبَّنَا وَلَكَ الحَمْدُ، ثُمَّ يُعَاوِدُ القِرَاءَةَ فِي صَلاَةِ الكُسُوفِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ فِي رَكْعَتَيْنِ وَأَرْبَعَ سَجَدَاتٍ “
Aisyah r.a. meriwayatkan:
Nabi s.a.w. mengeraskan bacaannya dalam sholat gerhana, ketika selesai membaca beliau takbir, kemudian rukuk.
Ketika berdiri dari rukuk Nabi mengucap: “Sami’allohu liman hamidahu”
Kemudian mengulangi lagi bacaan sholat khusuf empat rukuk dalam dua rakaat dan empat sujud”.
[Hadist Shohih Bukhari No. 1065 Kitabul Jumu’ah]

Selasa, 23 Februari 2016

Lesbian, Gay, Bisexual dan Transgender (LGBT) Dalam Islam


Islam dan Barat sepertinya diciptakan menjadi dua kutub berbeda yang tidak mungkin pernah bertemu. Ini karena landasan nilai-nilai keduanya sangat bertolak belakang. Apabila Barat lebih menonjolkan logika, ilmu pengetahuan ilmiah dan kebebasan, nilai-nilai Islam bersumber pada keimanan dan ketaatan pada wahyu Ilahi dan sunah Nabi.
Salah satu kontradiksi antara Islam dengan Barat yang sedang mengemuka saat ini adalah masalah kaum lesbian, gay, bisexual dan transgender disingkat (LGBT). Menurut pandangan barat LGBT merupakan bagian dari hak asasi manusia yang harus dilindungi. Dukungan kaum liberal terhadap pelaku LGBT tidak hanya berupa wacana namun direalisasikan dengan mendirikan organisasi persatuan, forum-forum seminar dan pembentukan yayasan dana internasional. Bahkan beberapa negara telah melegalkan dan memfasilitasi perkawinan sesama jenis.
Salah satu lembaga penggalangan dana pendukung perlindungan hak asasi pelaku LGBT yaitu Global Equality Fund yang diluncurkan pada Desember 2011 oleh menteri luar negeri AS Hillary Rodham Clinton. Lembaga ini mencakup upaya keadilan, advokasi, perlindungan dan dialog untuk menjamin pelaku LGBT hidup bebas tanpa diskriminasi.
Sementara itu, Islam menghendaki pernikahan antar lawan jenis, laki-laki dengan perempuan, tidak semata untuk memenuhi hasrat biologis namun sebagai ikatan suci untuk menciptakan ketenangan hidup dengan membentuk keluarga sakinah dan mengembangkan keturunan umat manusia yang bemartabat. Perkawinan sesama jenis tidak akan pernah menghasilkan keturunan dan mengancam kepunahan generasi manusia. Perkawinan sesama jenis semata-mata untuk menyalurkan kepuasan nafsu hewani.

Hukuman bagi Pelaku Homosex, Incest dan Menjimak Hewan

Sesuai dengan tuntunan Allah dan Rasulullah dalam Al-Quran dan Sunah, homosek merupakan perbuatan hina dan pelanggaran berat yang merusak harkat manusia sebagai makhluk ciptaan Allah paling mulia. Pada masa Nabi Luth kaum homosek langsung mendapat siksa dibalik buminya dan dihujani batu panas dari langit. Selain zina dan pemerkosaan, pelanggaran seksual menurut Islam termasuk LGBT, incest (persetubuhan sesama muhrim) dan menjimak binatang. Sanksi bagi pelaku semua pelanggaran seksual tersebut adalah hukuman mati.
بَابُ مَنْ عَمِلَ عَمَلَ قَوْمِ لُوطٍ
2561 – حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الصَّبَّاحِ، وَأَبُو بَكْرِ بْنُ خَلَّادٍ قَالَا: حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيرِ بْنُ مُحَمَّدٍ، عَنْ عَمْرِو بْنِ أَبِي عَمْرٍو، عَنْ عِكْرِمَةَ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «مَنْ وَجَدْتُمُوهُ يَعْمَلُ عَمَلَ قَوْمِ لُوطٍ، فَاقْتُلُوا الْفَاعِلَ وَالْمَفْعُولَ بِهِ»
__________
[حكم الألباني] صحيح
…dari Ibnu Abbas, sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda:” Barang siapa menjumpai kalian orang yang melakukan perbuatan kaum Luth, maka bunuhlah orang yang mengerjakan dan orang yang dikerjai”.
[Hadist Ibnu Majah No. 2561 Kitabul Hudud]

بَابُ مَنْ أَتَى ذَاتَ مَحْرَمٍ وَمَنْ أَتَى بَهِيمَةً
2564 – حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ إِبْرَاهِيمَ الدِّمَشْقِيُّ قَالَ: حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي فُدَيْكٍ، عَنْ إِبْرَاهِيمَ بْنِ إِسْمَاعِيلَ، عَنْ دَاوُدَ بْنِ الْحُصَيْنِ، عَنْ عِكْرِمَةَ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَنْ وَقَعَ عَلَى ذَاتِ مَحْرَمٍ فَاقْتُلُوهُ، وَمَنْ وَقَعَ عَلَى بَهِيمَةٍ فَاقْتُلُوهُ، وَاقْتُلُوا الْبَهِيمَةَ»
__________
[حكم الألباني] ضعيف دون الشطر الثاني فهو صحيح
… Ibnu Abbas meriwayatkan: “Barang siapa menjimak muhrimnya maka bunuhlah, dan barang siapa menjimak hewan maka bunuhlah pelaku dan binatang yang dijimak”.
[Hadist Ibnu Majah No. 2564 Kitabul Hudud]

Homosex pada Jaman Nabi Luth

Penyimpangan seksual homoseks telah ada sejak jaman Nabi Luth. Kaum homoseks pada jaman Nabi Luth merupakan salah satu umat yang dilaknat dan tertimpa azab langsung dari Allah subhanahu wa ta’ala. Pelanggaran seksual berupa homoseks umat Nabi Luth bisa dilihat dalam Al-Quran:
  • Surat An-Naml ayat 54-55
  • Ash-Syu’araa’ ayat 165 – 166 dan
  • Huud ayat 77 dan seterusnya.
وَلُوطًا إِذْ قَالَ لِقَوْمِهِ أَتَأْتُونَ الْفَاحِشَةَ وَأَنْتُمْ تُبْصِرُونَ (54)
Dan (ingatlah kisah) Luth, ketika dia berkata kepada kaumnya: “Mengapa kamu mengerjakan perbuatan hina itu dan kalian memamerkannya?”
[Surat An-Naml ayat 54]

أَئِنَّكُمْ لَتَأْتُونَ الرِّجَالَ شَهْوَةً مِنْ دُونِ النِّسَاءِ بَلْ أَنْتُمْ قَوْمٌ تَجْهَلُونَ (55)
“Mengapa kamu mendatangi laki-laki dengan nafsu(mu), bukan (mendatangi) wanita? Sebenarnya kalian adalah kaum yang bodoh”.
[Surat An-Naml ayat 55]

أَتَأْتُونَ الذُّكْرَانَ مِنَ الْعَالَمِينَ (165)
Mengapa kamu mendatangi (menyukai) jenis lelaki di antara manusia,
[Ash-Syu’araa’ ayat 165]

وَتَذَرُونَ مَا خَلَقَ لَكُمْ رَبُّكُمْ مِنْ أَزْوَاجِكُمْ بَلْ أَنْتُمْ قَوْمٌ عَادُونَ (166)
dan kamu tinggalkan istri-istri yang dijadikan oleh Tuhanmu untukmu, bahkan kamu adalah orang-orang yang melampaui batas”.
[Ash-Syu’araa’ ayat 166]

Surat Huud ayat 77 – 82

وَلَمَّا جَاءَتْ رُسُلُنَا لُوطًا سِيءَ بِهِمْ وَضَاقَ بِهِمْ ذَرْعًا وَقَالَ هَذَا يَوْمٌ عَصِيبٌ (77)
Dan tatkala datang utusan-utusan Kami (para malaikat) itu kepada Luth, dia merasa susah dan merasa sempit dadanya karena kedatangan mereka (kaum), dan dia berkata: “Ini adalah hari yang amat sulit”.

وَجَاءَهُ قَوْمُهُ يُهْرَعُونَ إِلَيْهِ وَمِنْ قَبْلُ كَانُوا يَعْمَلُونَ السَّيِّئَاتِ قَالَ يَا قَوْمِ هَؤُلَاءِ بَنَاتِي هُنَّ أَطْهَرُ لَكُمْ فَاتَّقُوا اللَّهَ وَلَا تُخْزُونِ فِي ضَيْفِي أَلَيْسَ مِنْكُمْ رَجُلٌ رَشِيدٌ (78)
Dan datanglah kepadanya (Nabi Luth) kaumnya dengan bergegas-gegas. Dan sejak dahulu mereka selalu melakukan perbuatan-perbuatan yang keji. Luth berkata: “Hai kaumku, inilah puteri-puteriku, mereka lebih suci bagimu, maka bertakwalah kepada Allah dan janganlah kamu mencemarkan (nama)ku terhadap tamuku ini. Tidak adakah di antaramu seorang yang berakal?”

قَالُوا لَقَدْ عَلِمْتَ مَا لَنَا فِي بَنَاتِكَ مِنْ حَقٍّ وَإِنَّكَ لَتَعْلَمُ مَا نُرِيدُ (79)
Mereka menjawab: “Sesungguhnya kamu telah tahu bahwa kami tidak mempunyai keinginan terhadap puteri-puterimu; dan sesungguhnya kamu tentu mengetahui apa yang sebenarnya kami kehendaki”.
قَالَ لَوْ أَنَّ لِي بِكُمْ قُوَّةً أَوْ آوِي إِلَى رُكْنٍ شَدِيدٍ (80)
Luth berkata: “Seandainya aku ada mempunyai kekuatan (untuk menolakmu) atau kalau aku dapat berlindung kepada keluarga yang kuat (tentu aku lakukan)”.

قَالُوا يَا لُوطُ إِنَّا رُسُلُ رَبِّكَ لَنْ يَصِلُوا إِلَيْكَ فَأَسْرِ بِأَهْلِكَ بِقِطْعٍ مِنَ اللَّيْلِ وَلَا يَلْتَفِتْ مِنْكُمْ أَحَدٌ إِلَّا امْرَأَتَكَ إِنَّهُ مُصِيبُهَا مَا أَصَابَهُمْ إِنَّ مَوْعِدَهُمُ الصُّبْحُ أَلَيْسَ الصُّبْحُ بِقَرِيبٍ (81)
Para utusan (malaikat) berkata: “Hai Luth, sesungguhnya kami adalah utusan-utusan Tuhanmu, sekali-kali mereka tidak akan dapat mengganggu kamu, sebab itu pergilah dengan membawa keluarga dan pengikut-pengikut kamu di akhir malam dan janganlah ada seorangpun di antara kamu yang tertinggal, kecuali isterimu. Sesungguhnya dia akan ditimpa azab yang menimpa mereka karena sesungguhnya saat jatuhnya azab kepada mereka ialah di waktu subuh; bukankah subuh itu sudah dekat?”.

فَلَمَّا جَاءَ أَمْرُنَا جَعَلْنَا عَالِيَهَا سَافِلَهَا وَأَمْطَرْنَا عَلَيْهَا حِجَارَةً مِنْ سِجِّيلٍ مَنْضُودٍ (82)
Maka tatkala datang azab Kami, Kami jadikan negeri kaum Luth itu yang di atas ke bawah (Kami balikkan), dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi,

Imam Shalat Tidak Mengeraskan Bacaan “Bismillahirohmaanirrohiim”


Apakah anda heran menyaksikan tayangan shalat jamaah di Masjidil Haram karena Imamnya tidak mengeraskan bacaan “Bismillahirrahmaanirrohiim” saat salat maghrib, isyak atau subuh?. Inilah dalilnya.
906 – أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَلِيِّ بْنُ الْحَسَنِ بْنِ شَقِيقٍ، قَالَ: سَمِعْتُ أَبِي يَقُولُ: أَنْبَأَنَا أَبُو حَمْزَةَ، عَنْ مَنْصُورِ بْنِ زَاذَانَ، عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ: «صَلَّى بِنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَلَمْ يُسْمِعْنَا قِرَاءَةَ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ، وَصَلَّى بِنَا أَبُو بَكْرٍ وَعُمَرُ فَلَمْ نَسْمَعْهَا مِنْهُمَا»
__________
[حكم الألباني] صحيح الإسناد
… Anas bin Malik meriwayatkan: Kami salat bersama Rasulullah salallohu alaihi wasallam maka kami tidak mendengar “Bismillahirohmaanirrohiim” dan kami shalat bersama Abu Bakar dan Umar maka kami tidak mendengarnya (bacaan “Bismillahirohmaanirrohiim”) dari keduanya (Abu Bakar dan Umar)
[Hadist Sunan Nasa’i No. 906 Kitabul Fatihah Bab Tarkil Jahro “Bismillahirohmaanirrohiim”]

812 – حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ قَالَ: حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ، عَنْ حُسَيْنٍ الْمُعَلِّمِ، عَنْ بُدَيْلِ بْنِ مَيْسَرَةَ، عَنْ أَبِي الْجَوْزَاءِ، عَنْ عَائِشَةَ، قَالَتْ: ” كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، يَفْتَتِحُ الْقِرَاءَةَ بِ {الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ} [الفاتحة: 2] ”
__________
[حكم الألباني] صحيح
… Aisah RA meriwayatkan: “Ada Rasulullah SAW, memulai bacaan dengan {Alhamdulillahi Robbil ‘Alamiin}”.
[Hadist Sunan Abi Dawud No. 812 Kitabu Iqomati Sholah wa Sunnatu Fiiha]

Shalat Duha

LDII - Shalat Duha 


Salah satu amalan sunah yang sangat populer di kalangan kaum Muslimn adalah Salat Duha. Itu karena sholat sunah yang dilaksanakan 2 rakaat atau 4 rakaat atau lebih banyak sekehendak hati itu memiliki kafadolan yang besar.
Dalam hadist Abi Dawud No. 1286 Kitabu Sholah Rasulullah s.a.w bersabda bahwa shalat Duha pahalanya setara dengan berbagai amalan baik seperti; puasa, haji, membaca tasbih dan tahmid. Dan yang paling disukai dari amalan shalat duha bahwa Allah berjanji mencukupi keperluan orang yang mengamalkannya pada hari itu.
Nah, apakah anda ingin lancar segala urusannya dan dicukupi kebutuhannya setiap hari? Maka biasakan shalat dhuha setiap pagi atau awal siang hari.


1286 – حَدَّثَنَا وَهْبُ بْنُ بَقِيَّةَ، أَخْبَرَنَا خَالِدٌ، عَنْ وَاصِلٍ، عَنْ يَحْيَى بْنِ عُقَيْلٍ، عَنْ يَحْيَى بْنِ يَعْمَرَ، عَنْ أَبِي الْأَسْوَدِ الدُّؤَلِيِّ، قَالَ: بَيْنَمَا نَحْنُ عِنْدَ أَبِي ذَرٍّ، قَالَ: «يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلَامَى مِنْ أَحَدِكُمْ فِي كُلِّ يَوْمٍ صَدَقَةٌ، فَلَهُ بِكُلِّ صَلَاةٍ صَدَقَةٌ، وَصِيَامٍ صَدَقَةٌ، وَحَجٍّ صَدَقَةٌ، وَتَسْبِيحٍ صَدَقَةٌ، وَتَكْبِيرٍ صَدَقَةٌ، وَتَحْمِيدٍ صَدَقَةٌ» ، فَعَدَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ هَذِهِ الْأَعْمَالِ الصَّالِحَةِ، ثُمَّ قَالَ: «يُجْزِئُ أَحَدَكُمْ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَا الضُّحَى»
__________
[حكم الألباني] : صحيح
… Rasulullah s.a.w. bersabda: “Pagi hari setiap gerak kamu sekalian adalah shodakoh, setiap shalat adalah shodakoh, dan puasa adalah shodakoh, dan haji adalah shodakoh, dan membaca tasbih, dan membaca takbir dan tahmid adalah shodakoh. Maka Raulullah s.a.w. menambahkan: dari semua amal sholih ini, kemudian Nabi bersabda: “Membandingi kalian dari semua amal tersebut dua rakaat waktu dhuha”.
[Hadist Abi Dawud No. 1286 Kitabu Sholah]

1289 – حَدَّثَنَا دَاوُدُ بْنُ رُشَيْدٍ، حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ، عَنْ سَعِيدِ بْنِ عَبْدِ الْعَزِيزِ، عَنْ مَكْحُولٍ، عَنْ كَثِيرِ بْنِ مُرَّةَ أَبِي شَجَرَةَ، عَنْ نُعَيْمِ بْنِ هَمَّارٍ، قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ [ص:28] اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: ” يَقُولُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ: يَا ابْنَ آدَمَ، لَا تُعْجِزْنِي مِنْ أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ فِي أَوَّلِ نَهَارِكَ، أَكْفِكَ آخِرَهُ ”
__________
[حكم الألباني] : صحيح
… Nuaim bin Hamar meriwayatkan: Saya mendengar rasulullah s.a.w. bersabda: “Allah berfirman: Wahai Anak Adam, janganlah kalian mengalahkan padaKu dari empat rakaat dalam awal siang, Aku akan mencukupi kalian pada hari itu”.
[Hadist Abi Dawud No. 1289 Kitabu Sholah]

Shalat Malam

LDII - Shalat Malam - 
Siapakah orang yang kuat? Dialah orang yang merutinkan shalat malam dan berdoa. Orang yang biasa sholat dan berdoa malam hari bisa dipastikan kedekatannya dengan Allah sehingga tidak mudah tergoda untuk berbuat buruk dan maksiat. Sholat dan berdoa malam adalah perbuatan orang-orang sholeh jaman dahulu. Sholat malam dapat mencegah perbuatan dosa dan menolak penyakit dalam tubuh.
Orang yang tidak pernah bangun dan sholat malam pada hakekatnya telah dikalahkan dan direndahkan oleh syetan, seperti diterangkan dalam Hadist Shohih Bukhari No. 1142 Kitabul Jumu’ah.

1142 – حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ، قَالَ: أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، عَنْ أَبِي الزِّنَادِ، عَنِ الأَعْرَجِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ: أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «يَعْقِدُ الشَّيْطَانُ عَلَى قَافِيَةِ رَأْسِ أَحَدِكُمْ إِذَا هُوَ نَامَ ثَلاَثَ عُقَدٍ يَضْرِبُ كُلَّ عُقْدَةٍ عَلَيْكَ لَيْلٌ طَوِيلٌ، فَارْقُدْ فَإِنِ اسْتَيْقَظَ فَذَكَرَ اللَّهَ، انْحَلَّتْ عُقْدَةٌ، فَإِنْ تَوَضَّأَ انْحَلَّتْ عُقْدَةٌ، فَإِنْ صَلَّى انْحَلَّتْ عُقْدَةٌ، فَأَصْبَحَ نَشِيطًا طَيِّبَ النَّفْسِ وَإِلَّا أَصْبَحَ خَبِيثَ النَّفْسِ كَسْلاَنَ»

… Abu Hurairah meriwayatkan: sesungguhnya Rasulullah s.a.w. bersabda: “Syetan mengikat tengkuk kepala kalian ketika tidur dengan tiga ikatan, dia (syetan) menetpuk-nepuk setiap ikatan dan berkata: ‘Malam masih panjang untukmua maka tidurlah! Jika kamu bangun dan zikir kepada Allah naka lepaslah satu ikatan, kemudian jika kamu berwudu maka lepas lagi satu ikatan, kemudian jika kamu shalat maka lepaslah satu ikatan, maka kamu pagi hari menjadi orang yang bersemangat, jika tidak pagi hari ia merugi dan malas”.
[Hadist Shohih Bukhari No. 1142 Kitabul Jumu’ah]

Shalat malam merupakan salah satu amalan sunah yang sangat ditekankan dalam Islam. Amalan shalat malam memiliki manfaat dan kefadlolan yang sangat besar.
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «عَلَيْكُمْ بِقِيَامِ اللَّيْلِ فَإِنَّهُ دَأَبُ الصَّالِحِينَ قَبْلَكُمْ، وَإِنَّ قِيَامَ اللَّيْلِ [ص:553] قُرْبَةٌ إِلَى اللَّهِ، وَمَنْهَاةٌ عَنْ الإِثْمِ، وَتَكْفِيرٌ لِلسَّيِّئَاتِ، وَمَطْرَدَةٌ لِلدَّاءِ عَنِ الجَسَدِ»
… sesungguhnya Rasulullah s.a.w. bersabda: “Kalian tetapilah shalat malam, sesungguhnya shalat malam itu adalah kebiasaan orang-orang shalih sebelum kalian, dan sesungguhnya shalat malam itu mendekatkan kepada Allah, mencegah perbuatan dosa dan menghapus dosa-dosa serta menolak penyakit dari tubuh.
[Hadist Termizi Kitabu Da’awat]

3251 – حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ قَالَ: حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ، عَنْ عَوْفٍ، عَنْ زُرَارَةَ بْنِ أَوْفَى قَالَ: حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ سَلَامٍ، قَالَ: لَمَّا قَدِمَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَدِينَةَ، انْجَفَلَ النَّاسُ قِبَلَهُ، وَقِيلَ: قَدْ قَدِمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَدْ قَدِمَ رَسُولُ اللَّهِ، قَدْ قَدِمَ رَسُولُ اللَّهِ ثَلَاثًا، فَجِئْتُ فِي النَّاسِ، لِأَنْظُرَ، فَلَمَّا تَبَيَّنْتُ وَجْهَهُ، عَرَفْتُ أَنَّ وَجْهَهُ لَيْسَ بِوَجْهِ كَذَّابٍ، فَكَانَ أَوَّلُ شَيْءٍ سَمِعْتُهُ تَكَلَّمَ بِهِ، أَنْ قَالَ: «يَا أَيُّهَا النَّاسُ أَفْشُوا السَّلَامَ، وَأَطْعِمُوا الطَّعَامَ، وَصِلُوا الْأَرْحَامَ، وَصَلُّوا بِاللَّيْلِ، وَالنَّاسُ نِيَامٌ، تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ بِسَلَامٍ» __________ [حكم الألباني] صحيح
Nabi bersabda: “Wahai manusia, tebarkanlah salam, memberilah makan, sambunglah famili, dan shalatlah malam hari ketika manusia sedang tidur, masuklah surga dengan selamat”
[Hadist Sunan Ibni Majah No. 3251 Kitabul Ath’imah]
http://pengajian-ldii.net/2014/09/11/shalat-malam/#more-2656 

Minggu, 13 September 2015

Kegiatan Ekstrakurikulir

MELESTARIKAN BUDAYA DENGAN BERLATIH 
PENCAK SILAT PERSINAS ASAD

Dalam rangka melestarikan budaya Indonesia yaitu ilmu bela diri pencak silat dan memberikan pendidikan karakter kepada siswa-siswi maka TPQ Baitul Muqorobin mengadakan kegiatan ekstrakurikuler Pencak Silat Persinas ASAD.
Setiap Sabtu sore dan Minggu pagi siswa-siswi TPQ Baitul Muqorobin melaksanakan kegiatan ektrakurikuler yaitu pencak silat Persinas ASAD. Latihan dimulai jam 16.00 untuk hari Sabtu sore dan jam 06.30 untuk Minggu pagi, dengan lama latihan sekitar 90 menit. Khusu latihan Sabtu sore diikuti oleh siswa kelompok umur seusia SMP-SMA. Sementara untuk latihan Minggu sore khusus siswa-siswi seusia SD. Latihan diawali dengan pemanasan kemudian latihan jurus dan kembangan. Setiap akhir latihan peserta diberi extrafooding.
Dengan latihan pencak silat ini diharapkan siswa-siswi TPQ Baitul Muqorobin selain memiliki badan yang sehat juga mempunyai karakter disiplin dan sikap yang baik.


   
 

Jumat, 20 Februari 2015

Keutamaan Berwudhu

Meskipun, berwudhu tidak termasuk dalam Rukun Islam namun seorang Muslim wajib berwudhu sebelum shalat. Wudhu merupakan syarat sahnya sholat. Bukanlah shalat bila seseorang tidak berwudhu.
Selain itu amalan berwudhu juga memiliki keutamaan yang sangat besar. Sebagaimana tertulis dalam hadist Termizi No. 2, seorang Muslim yang sedang berwudhu maka rontoklah dosa-dosa yang telah dia perbuat bersama tetesan air wudhu.
1 – حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ قَالَ: أَخْبَرَنَا أَبُو عَوَانَةَ، عَنْ سِمَاكِ بْنِ حَرْبٍ، ح وحَدَّثَنَا هَنَّادٌ قَالَ: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ، عَنْ إِسْرَائِيلَ، عَنْ سِمَاكٍ، عَنْ مُصْعَبِ بْنِ سَعْدٍ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: «لَا تُقْبَلُ صَلَاةٌ بِغَيْرِ طُهُورٍ [ص:6] وَلَا صَدَقَةٌ مِنْ غُلُولٍ» ، قَالَ هَنَّادٌ فِي حَدِيثِهِ: «إِلَّا بِطُهُورٍ» . هَذَا الْحَدِيثُ أَصَحُّ شَيْءٍ فِي هَذَا الْبَابِ وَأَحْسَنُ. وَفِي الْبَابِ عَنْ أَبِي الْمَلِيحِ، عَنْ أَبِيهِ، وَأَبِي هُرَيْرَةَ، وَأَنَسٍ. وَأَبُو الْمَلِيحِ بْنُ أُسَامَةَ اسْمُهُ عَامِرٌ، وَيُقَالُ: زَيْدُ بْنُ أُسَامَةَ بْنِ عُمَيْرٍ الْهُذَلِيُّ
[حكم الألباني] : صحيح
… Ibni Umar meriwayatkan dari Nabi s.a.w., Nabi bersabda: “Tidak diterima shalat yang tanpa bersuci (berwudhu), dan shodakoh tidak diterima dari hasil curian”. Al-hadist
Hadist Sunan Termizi No. 1 Abwabu Thoharoh
2 – حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ مُوسَى الْأَنْصَارِيُّ قَالَ: حَدَّثَنَا مَعْنُ بْنُ عِيسَى الْقَزَّازُ [ص:7] قَالَ: حَدَّثَنَا مَالِكُ بْنُ أَنَسٍ، ح وحَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ، عَنْ مَالِكٍ، عَنْ سُهَيْلِ بْنِ أَبِي صَالِحٍ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «إِذَا تَوَضَّأَ الْعَبْدُ الْمُسْلِمُ، أَوِ الْمُؤْمِنُ، فَغَسَلَ وَجْهَهُ خَرَجَتْ مِنْ وَجْهِهِ كُلُّ خَطِيئَةٍ نَظَرَ إِلَيْهَا بِعَيْنَيْهِ مَعَ الْمَاءِأَوْ مَعَ آخِرِ قَطْرِ الْمَاءِ،
[حكم الألباني] : صحيح
… Rasulullah s.a.w. bersabda: “Ketika seorang hamba Muslim atau Mukmin berwudhu, maka ia membasuh wajahnya keluarlah dari wajahnnya setiap kejelekan yang telah dilihat matanya bersama air wudhu – atau bersama tetesan akhir air wudhu … al-hadist

Hadist Sunan Termizi No. 1 Abwabu Thoharoh